TpCiTSdpTSG0GpAoTfC8GpA9BY==

Arab Saudi Perketat Pengawasan Layanan Haji: Travel Nakal Jadi Sasaran


Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Dr. Tawfiq Al-Rabiah, mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh penyedia layanan haji domestik dan asing. Ia menegaskan tidak akan ada toleransi terhadap kelalaian atau kegagalan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji.

 

Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan dengan para ketua dewan direksi perusahaan dan lembaga penyedia layanan haji di Makkah, Senin (10/5/2025). Pertemuan ini merupakan bagian dari persiapan intensif Kementerian Haji dan Umrah menjelang musim haji mendatang.

 

"Kementerian akan bertindak tegas dan meminta pertanggungjawaban perusahaan yang lalai jika ditemukan kekurangan atau pelanggaran. Kami tidak akan ragu untuk menjatuhkan sanksi berat, termasuk pencabutan izin usaha secara permanen dan larangan memberikan layanan kepada jemaah haji," ujar Dr. Tawfiq Al-Rabiah, dilansir Saudi Gazette.

 

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Al-Rabiah meninjau seluruh persiapan dan membahas detail-detail terkait musim haji tahun ini. Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Komite Haji Tertinggi, yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Pangeran Abdulaziz bin Saud bin Naif.

 

Dr. Al-Rabiah menekankan pentingnya bagi para penyedia layanan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, mulai dari transportasi, akomodasi, katering, hingga bimbingan dan dukungan bagi jemaah haji. Ia juga menyoroti pentingnya ketepatan waktu dan kepatuhan terhadap jadwal yang telah ditetapkan, serta edukasi dan pelatihan bagi jemaah haji sebelum dan selama pelaksanaan ibadah haji.

 

Selain itu, Menteri Al-Rabiah mengingatkan pentingnya penggunaan kartu Nusuk bagi jemaah haji untuk memastikan kelancaran akses layanan di seluruh tahapan ibadah haji. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk mendukung kampanye "Tidak Ada Haji tanpa Izin" guna mencegah jemaah haji ilegal memasuki tempat-tempat suci.

 

Untuk memastikan kesiapan operasional dan kepatuhan para penyedia layanan, tim Kementerian Haji dan Umrah akan melakukan penilaian mandiri dan inspeksi langsung mulai tanggal 10 Syawal. Langkah ini diambil untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi kekurangan atau kelalaian yang dapat mengganggu pelayanan kepada jemaah haji.

 

Dengan penegakan aturan yang ketat ini, Pemerintah Arab Saudi berupaya memastikan pelaksanaan ibadah haji yang aman, nyaman, dan lancar bagi seluruh jemaah dari berbagai penjuru dunia.

 

Puncak musim haji tahun ini akan berlangsung pada Juni 2025. Jemaah haji Indonesia dijadwalkan mulai terbang ke Arab Saudi pada 2 Mei 2025. Pemberangkatan dilakukan dalam dua gelombang dan berakhir pada 31 Mei 2025.



 

Comments0

Type above and press Enter to search.