Ilustrasi Sekolah Rakyat
Pemerintah Indonesia telah meluncurkan program Sekolah Rakyat sebagai upaya nyata untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan. Program ini ditujukan bagi keluarga miskin dan miskin ekstrem, mencakup jenjang pendidikan dari SD hingga SMA, dan akan dimulai pada tahun ajaran 2025/2026. Meskipun progam ini memiliki tujuan yang sangat baik namun banyak masyarakat yang menolak program tersebut dengan berbagai macam alasan. Survei LSI pada Mei 2025 menunjukkan sekitar 28% masyarakat di 15 kabupaten menyatakan resistensi terhadap program ini dengan berbagai alasan seperti dikotomi status sosial, proyek para elit, mengancam sekolah kecil dan sederet alasan lainnya. Lantas seperti apa sebenarnya sekolah rakyat yang digagas oleh pemerintah tersebut, berikut akan diuraikan terkait latar belakang, kurikulum pembelajaran dan dampaknya terhadap penurunan kemiskinan.
A. Latar belakang
Lahirnya sekolah rakyat didasarkan pada sebuah fakta tentang tingginya angka anak-anak di indonesia yang tidak mampu bersekolah karena terkendala kemampuan ekonomi orang tua mereka. Menurut Data Badan Pusat Statistik tahun 2024 terdapat 227 ribu anak usia SD belum dan tidak sekolah dan Untuk tingkat SMP, jumlahnya meningkat menjadi sekitar 499 ribu anak sedangkan untuk SMA Sekitar 3,4 juta anak yang tidak bisa atau belum pernah sekolah. Pemerintah mencermati tren tersebut mengalami peningkatan setiap tahunnya yang jika dibiarkan tentu akan sangat berpengaruh terhadap kemajuan bangsa indonesia di masa mendatang. Dari fakta itulah kemudian presiden prabowo menerbitkan Perpres Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pengentasan Kemiskinan dan memerintahkan seluruh kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah untuk berkolaborasi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Menteri Sosial menyatakan bahwa Sekolah Rakyat
bertujuan memuliakan masyarakat miskin dan mendorong mereka untuk bangkit dan
berdaya, sehingga dapat berperan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Selain
itu, pemerintah juga mengelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), yang
menyediakan beasiswa bagi warga negara Indonesia untuk melanjutkan pendidikan
tinggi di universitas terkemuka dunia. LPDP bertujuan membangun sumber daya
manusia Indonesia dan mengembangkan ekonomi negara dengan berinvestasi pada individu
berpendidikan tinggi.
B. Kurikulum
Yang Digunakan
Kurikulum Sekolah Rakyat, yang dikembangkan
oleh Kemendikdasmen,akan menggunakan pendekatan yang berbeda dari sekolah
reguler, dengan sistem multi-entry multi-exit dan pendekatan
individual. Kurikulum ini juga akan menggabungkan kurikulum nasional dengan
penguatan karakter, nilai-nilai kebangsaan, dan pemahaman agama.
Sekolah Rakyat juga menerapkan kurikulum yang
fleksibel agar anak-anak dapat menyesuaikan jadwal belajar dengan kondisi
keluarga mereka. Selain mata pelajaran umum seperti Matematika dan Bahasa
Indonesia, mereka juga mengajarkan keterampilan hidup dan kejuruan yang sangat
bermanfaat bagi masa depan mereka
Dalam metode pembelajarannya sekolarah raykyat
juga menggunakan pendekatan yang inklusif agar semua anak dapat berpartisipasi
tanpa hambatan. Guru-guru yang mengajar biasanya memiliki latar belakang sosial
yang kuat dan mampu memahami kondisi para siswa.
C. Dampak
Sekolah Rakyat terhadap pengentasan kemiskinan
Sekolah Rakyat berpotensi memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan dengan memberikan akses pendidikan yang lebih luas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi mereka untuk mencapai masa depan yang lebih baik. Berikut beberapa dampaknya :
1. Meningkatkan Kesempatan Kerja
Anak-anak yang mendapatkan pendidikan dari Sekolah Rakyat memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan yang layak di masa depan. Mereka mengajarkan keterampilan yang dapat membantu mereka mandiri secara ekonomi.
2. Mengurangi Tingkat Putus Sekolah
Dengan biaya yang rendah atau bahkan gratis, Sekolah Rakyat membantu menekan angka putus sekolah. Banyak anak yang sebelumnya tidak bisa bersekolah kini memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan. Dengan kondisi tersebut maka semua anak akan berpeluang mendapatkan pendidikan yang layak tanap harus khawatir kekurangan biaya
3. Memberdayakan Masyarakat
Selain memberikan pendidikan bagi anak-anak, Sekolah Rakyat juga mengadakan program pelatihan bagi orang tua murid agar mereka dapat meningkatkan keterampilan kerja dan ekonomi keluarga mereka. Selain itu pemerintah juga akan memperbaiki rumah tidak layak huni milik orangtua siswa jika diantara siswa tersebut terdapat masalah demikian.
D. Apa Yang Harus Kita Lakukan ?
Sekolah rakyat menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu, dengan harapan dapat memutus rantai kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Tujua mulia tersebut hendaknya jangan sampai kita kebiri dengan alasan-alasan yang tidak jelas seperti adanya dikotomi status dan proyek para elit. Sebagai rakyat yang baik maka kita harus berperan aktif dalam mendukung setiap agenda pemerintah terutama jika progam tersbut menyentuh persoalan yang sangat mendasar seperti pendidikan dan kesehatan yang secara regulasi dijamin oleh undang-undang.
Presiden prabowo sudah merencanakan pembangunan
sekiar 100 lokasi baru untuk sekolah Rakyat yang akan mulai dibuka pada Agustus
hingga September 2025. Lokasi tambahan tersebut akan memanfaatkan Balai
Latihan Kerja (BLK) baik milik Kemenaker maupun Pemda di berbagai provinsi,
kabupaten, dan kota sebagai bagian dari tahap rintisan kedua program prioritas
ini. Kolaborasi antar lembaga dan dukungan kita semua menjadi sesuatu yang sangat
vital dalam mensukseskan program tersebut.
Penulis : Admin
Comments0