Riyadh, 15
September 2025 — Pasca
demonstrasi menolak tunjangan rumah DPR, publik menegaskan penolakannya
terhadap aksi anarkis karena jalur damai lebih efektif menjaga legitimasi
aspirasi dibanding kekerasan yang hanya merusak perjuangan.
Zulpadli Saleh, ketua Japri
Riyadh, menyebut perubahan harus ditempuh dengan cara beradab. “Anarkisme hanya
merugikan rakyat sendiri. Kita ingin perubahan nyata, namun dengan cara-cara
yang lebih beradab dan bukan citra perjuangan yang tercoreng,” ujarnya, Senin
(15/9).
Meski mengapresiasi
langkah pemerintah seperti penghentian tunjangan rumah dan moratorium
perjalanan luar negeri, Zulpadli menilai kebijakan itu belum cukup. Publik
masih menunggu kepastian realisasi tuntutan 17 + 8 agar tidak berhenti
sebagai janji politik yang bersifat simbolik.
Ia mendorong
pemerintah membuka portal resmi untuk memantau progres janji-janji tersebut.
Transparansi dianggap penting untuk menjaga kepercayaan publik sekaligus
meredam potensi aksi-aksi yang keluar jalur.
Situasi politik
sendiri tengah dinamis dengan reshuffle kabinet oleh Presiden dan penonaktifan
sejumlah anggota DPR oleh MKD. Meski kondisi keamanan relatif stabil, dia menegaskan
transparansi dan akuntabilitas harus tetap diprioritaskan.
Comments0