Riyadh, Arab Saudi, Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Persatuan Pemuda Indonesia (PPI) Arab Saudi menggelar acara tasyakuran dan Refleksi Sumpah Pemuda di Asrama Mahasiswa Univ Mujamma At Zulfi Riyadh, pada Selasa (28/10/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan pelajar, pekerja muda, dan masyarakat Indonesia yang bermukim di berbagai wilayah Arab Saudi.
Acara dibuka dengan pembacaan doa, menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya,” serta pemutaran video dokumenter perjuangan para pemuda 1928. Suasana haru dan kebanggaan membuat ruangan ketika peserta mengingat kembali semangat persatuan yang melahirkan sumpah bersejarah bagi bangsa Indonesia.
Dalam sambutannya, Ketua PPI Arab Saudi, Zulfikar, mengajak para pemuda Indonesia di perantauan untuk meneladani nilai-nilai perjuangan dan persatuan yang telah diwariskan oleh para pendahulu bangsa. Ia menekankan bahwa semangat Sumpah Pemuda harus terus hidup di tengah derasnya arus globalisasi dan perubahan sosial yang menguji karakter generasi muda.
Dalam pidatonya, Zulkifli juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi pemuda masa kini, seperti:
· Polarisasi sosial dan politik yang memecah persatuan bangsa akibat adanya penyebaran hoaks dan kebencian yang sangat masif melalui media sosial.
· Kesehatan mental yang menjadi masalah serius, di mana survei Kemenkes tahun 2024 menunjukkan hampir 17% anak muda Indonesia mengalami gangguan kecemasan atau depresi ringan akibat tekanan hidup dan sosial digital.
· Rendahnya literasi dan budaya membaca, di mana UNESCO mencatat minat membaca masyarakat Indonesia hanya 0,001%, atau satu orang gemar membaca dari setiap seribu penduduk.
· Disintegrasi moral, ditandai dengan menurunnya sikap saling menghargai, empati sosial, dan tanggung jawab moral di kalangan remaja.
Zulkifli menegaskan bahwa generasi muda Indonesia di luar negeri memiliki peran penting sebagai duta bangsa yang membawa citra positif Indonesia di mata dunia. Ia mengajak seluruh pemuda untuk menjadikan peringatan Sumpah Pemuda sebagai momentum unutuk introspeksi dan kebangkitan moral. Semangat sumpah pemuda harus menggugah semangat persahabatan dan dijadikan sebagai dasar untuk menggalang persatuan, perjuangan dan berbakti bagi indonesia.
Selain tasyakuran , acara juga diisi dengan diskusi bertema “Pemuda Berdaya, Indonesia Bermartabat”, penampilan seni budaya daerah, dan pembacaan puisi perjuangan oleh para pelajar Indonesia di Riyadh. Diskusi interaktif tersebut membahas refleksi tentang sumpah pemuda pada tahun 1928 dan implementasinya kini pada tahun 2025.
Harapannya kegiatan kegiatan ini tidak berhenti pada seremoni saja, namun menjadi sumber inspirasi bagi pemuda Indonesia di mana pun berada untuk terus berkontribusi aktif bagi kemajuan negara dan menjadi solusi dan masa depan indonesia.
Sumber : Kegiatan Tasyakuran dan Refleksi Sumpah Pemuda PPI Arab Saudi
Comments0