TpCiTSdpTSG0GpAoTfC8GpA9BY==

Setahun Memimpin, Prabowo Tampil Aktif di Isu Palestina dan Timur Tengah : Diplomasi tegas, aksi nyata, dan citra baru Indonesia di panggung global

Jakarta, 21 Oktober 2025 — Satu tahun sejak dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menandai babak baru dalam arah diplomasi luar negeri Indonesia. Jika pada masa-masa sebelumnya Indonesia lebih dikenal berhati-hati dalam urusan Timur Tengah, kini di bawah kepemimpinan Prabowo hal tersebut tampak lebih berani, aktif, dan penuh inisiatif.

Isu Palestina menjadi panggung utama yang menegaskan perubahan tersebut. Sejak hari pertama menjabat, Prabowo menempatkan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina sebagai prioritas diplomasi global. Tidak hanya melalui pernyataan politik, tetapi juga melalui langkah nyata di lapangan. Pemerintah Indonesia terlibat langsung dalam berbagai inisiatif perdamaian, bantuan kemanusiaan, hingga rekonstruksi Gaza pasca-perang.

Salah satu momen paling mencuri perhatian dunia terjadi pada awal tahun 2025 dimana dalam pertemuannya dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres , Prabowo secara terbuka menyatakan kesediaan Indonesia mengirim hingga 20.000 personel TNI untuk mendukung misi penjaga perdamaian di Jalur Gaza. Pernyataan tersebut langsung menjadi sorotan media internasional seperti Reuters , The Guardian , dan Al Jazeera . Bagi banyak pihak, langkah itu bukan hanya simbol keberpihakan terhadap rakyat Palestina, tetapi juga bentuk keberanian Indonesia mengambil peran nyata dalam menjaga perdamaian global.

Dalam Sidang Umum ke-79 PBB di New York, September 2025, Prabowo kembali menegaskan sikap Indonesia yang konsisten mendukung solusi dua negara (two-state solution) sebagai jalan damai yang adil dan permanen.

Kebijakan luar negeri Prabowo membawa Indonesia pada posisi unik: dihormati oleh dunia Islam, namun tetap dipandang netral dan kredibel oleh kekuatan global. “Amerika Serikat, Turki, Qatar, Uni Emirat Arab, Uni Eropa, bahkan Israel kini memandang Indonesia sebagai mitra negosiasi yang realistis dan konstruktif.

Pendekatan yang dilakukan Prabowo juga menampilkan keseimbangan antara idealisme dan pragmatisme. Indonesia tetap menjunjung prinsip kemerdekaan Palestina, namun pada saat yang sama membuka ruang komunikasi dengan semua pihak untuk memastikan keinginan perdamaian.

Kehadiran Prabowo di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Timur Tengah di Sharm el-Sheikh, Mesir , beberapa waktu lalu menjadi bukti nyata. Di forum yang dihadiri pemimpin-pemimpin dunia itu, Prabowo tampil sebagai satu-satunya kepala negara dari Asia Tenggara yang aktif memberikan usulan teknis dalam upaya stabilisasi pasca-gencatan senjata di Gaza.

Selain dibidang politik, diplomasi kemanusiaan menjadi wajah paling menonjol dari kebijakan luar negeri Indonesia selama setahun terakhir. Data BNPB dan Palang Merah Indonesia (PMI) menunjukkan, sepanjang tahun 2025 Indonesia telah menyalurkan lebih dari 1.200 ton bantuan kemanusiaan ke Gaza , mencakup obat-obatan, bahan pangan, serta perlengkapan darurat medis. Bantuan ini dikirim melalui kerja sama dengan berbagai lembaga internasional, termasuk World Food Program (WFP) dan Red Crescent Society .

Semua kebijakan tersebut membawa angin segar bagi dunia Islam yang selama ini kekurangan figur kepemimpinan moral. “Prabowo muncul dengan gaya diplomasi yang tidak emosional, namun tegas dan berorientasi pada hasil. Ini yang membuat banyak negara di kawasan mulai menaruh respek terhadap Indonesia. 


Penulis : Ahmad Wafi ( Aktifis Pekerja Migran Arab Saudi )  

Comments0

Type above and press Enter to search.